Minggu itu, kami berbondong-bondong meninggalkan Kapel St. Robertus Belarminus setelah melaksanakan tugas koor untuk misa pagi.. dan kami langsung menuju Kapel Bintang Samudra untuk melaksanakan tugas berikutnya, yaitu misa pengucapan kaul kekal oleh 8 orang suster CB..
Dari awal, kami diberitahu bahwa misa akan dimulai pukul 10.00 WIB, jadi kami santai-santai saja.. Apalagi katanya ada sarapan yang disediakan untuk kami.. Bahkan, salah satu dari kami pun sempat mengantarkan pulang ibundanya dulu.. Ternyata.... DIMULAI PUKUL 09.30 WIB...yg artinya kami sudah harus ada di dalam Kapel sekarang...
Mulailah salah satu menelpon kesana kemari untuk memanggil anggota-anggota yang belum datang, termasuk pemain 'flute'nya (entah kenapa kalau disebutnya pemain suling, akan identik dg suling bambu, bukannya yg logam dan keren itu)... Dan datanglah mereka satu per satu dengan terburu-buru...bahkan meminum teh yang telah disediakan pun tak sempat...
Lagu pembukaan pun dimulai, lagu 'Aku Abdi Tuhan' pun dilantunkan.. imam masuk dan para pestawati (sebutan untuk para suster yang akan mengucapkan kaul kaekal) pun masuk satu per satu.. Satu yang kami perhatikan adalah indahnya bunga-bunga yang dipakai untuk menghias altar.. (maklum kami sudah misa sebelumnya, dan rasa mengantuk maupun berfoto ria pun menjadi cenderung lebih besar...hihihi...)
Buat kami, memang tidak ada yang special saat perayaan misa berlangsung..dalam artian misa berlangsung seperti sebagaimana adanya saja tanpa ada tambahan ini itu yang ‘WOW’... Hanya mungkin beberapa orang sempat berpikir, ‘ternyata suster-suster juga ada acara tengkurap di depan altar saat litani ya..’, karena yang ada di pikiran kami, itu hanya untuk pentahbisan imam saja...
Selesai tugas, kami diundang beramah tamah... Kami berjalan berurutan menuju ruang makan dengan diiringi seorang suster pendamping di belakang ini.. Beberapa dari kami sudah masuk ke dalam ruang makan (maklum, kelaparan melanda karena tidak sempat sarapan :p ) sampai tiba-tiba suster di belakang kami mengajak kami untuk bersalaman memberi selamat kepada para pestawati di lantai atas... Ngek Ngok... Terpaksalah beberapa dari kami yang sudah berada di depan meja prasmanan sembari mengelap piring makan dengan tissue, harus meletakkan piring tersebut dan mengikuti rombongan... Hahahaha....Malu dehhhhh....
Setelah berputar untuk bersalaman dan berfoto, akhirnya kami kembali ke ruang makan yang tadi... Kami ditempatkan dalam satu ruangan bersama suster-suster adiyuswa (suster yang sudah sepuh/ lanjut usia)... Dan wowwww...bukan karena makanan yang enak, bukan karena ruang makan yang besar dan nyaman....tetapi karena kami memperoleh kehangatanyang teramat sangat dari para suster tersebut.. Tidak hanya mereka yang sekedar sudah berkerut kulitnya, berambut putih, dan memakai gigi palsu saja yang menghampiri kami dengan penuh semangat... Tetapi juga mereka yang telah berjalan dengan memakai segala macam alat bantu pun ikut serta... (sayang sekali kami tidak sempat foto bersama mereka)
Mereka tersenyum senang dan bahagia, sambil bersalaman dengan kami... Mereka bilang suara kami indah dan lagu-lagu yang dibawakan bagus... Mereka bilang sangat senang mengikuti misa pada hari itu karena terasa sangat hidup... Dan tak lupa mereka mendoakan kita agar selalu sukses dalam tugas pelayanan kami...
Sungguh minggu yang indah... Di mana kami mendapat dukungan moral yang sangat besar dari mereka semua...
Terima kasih, Tuhan..untuk pengalaman indah ini...
Semoga talenta ini senantiasa dapat kami persembahkan demi kemuliaan namaMu dan untuk kebahagiaan sesama kami...